Mewujudkan Ruang Kota Inklusif untuk Semua Kalangan
Kota Semua berkomitmen untuk menciptakan ruang kota yang aman dan dapat diakses. Melalui kolaborasi lintas sektor, kami mendorong mobilitas berkeadilan dan desain kota yang ramah bagi anak-anak, penyandang disabilitas, lansia, dan kelompok marjinal lainnya. Bergabunglah dalam inisiatif kami untuk pembangunan kota yang lebih inklusif.
5/8/20241 min read


Ruang kota inklusif
Menjemput Masa Depan: Kampanye Kota Inklusif Lewat Mobilitas di Sekolah
Bagaimana kota kita terlihat dari mata anak-anak?
Mungkin jawabannya terletak pada perjalanan mereka ke sekolah: trotoar yang sempit, zebra cross yang tak berfungsi, angkutan umum yang tak ramah, atau bahkan rasa takut melintasi jalan raya sendiri. Di sinilah inklusi kota diuji — bukan di rapat-rapat perencanaan, tapi di jalan-jalan yang dilalui warga setiap hari.
Sekolah: Titik Awal untuk Kota yang Inklusif
Kampanye Kota Semua menjadikan sekolah sebagai titik awal untuk membicarakan hak atas kota yang inklusif. Mengapa sekolah?
Anak-anak adalah pengguna kota paling rentan. Mereka merasakan langsung apakah jalan aman, apakah halte bisa diakses, atau apakah mereka dipinggirkan oleh sistem mobilitas.
Sekolah adalah simpul komunitas. Di sana ada guru, orang tua, tetangga, dan pembuat kebijakan lokal — semua bisa diajak berpikir bersama soal keadilan ruang kota.
Mobilitas ke sekolah mencerminkan wajah kota. Apakah hanya bisa dijangkau dengan motor pribadi? Atau tersedia opsi yang setara dan aman untuk semua?
Apa yang Kami Lakukan?
Dalam kampanye ini, kami mengunjungi beberapa sekolah di kawasan perkotaan dan pinggiran untuk:
✅ Mengajak anak-anak menggambar “jalan impian” mereka
✅ Melakukan audit keselamatan dan aksesibilitas di sekitar sekolah
✅ Menggelar diskusi dengan orang tua dan guru soal tantangan mobilitas harian
✅ Mengadvokasi ke pemerintah lokal agar memperhatikan zona sekolah dalam perencanaan kota
“Kami ingin anak-anak bisa berjalan kaki atau naik sepeda ke sekolah tanpa rasa takut. Itu bukan hal mewah, tapi hak,” ujar salah satu relawan kampanye.
Pelajaran yang Kami Dapat
Dari kegiatan ini, kami belajar bahwa:
Trotoar bukan sekadar infrastruktur, tapi simbol siapa yang dianggap penting.
Inklusi dimulai dari mendengarkan suara-suara yang sering diabaikan — termasuk anak-anak.
Desain kota yang baik bukan hanya untuk efisiensi, tapi untuk keadilan.
Ajak Anak, Dengar Mereka
Inklusi bukan hanya soal menyediakan ramp bagi kursi roda. Ia tentang memberi ruang dan suara bagi mereka yang sering tidak dilibatkan: anak-anak, perempuan, lansia, dan kelompok marginal.
Melalui kampanye ini, kami ingin mengingatkan: jika kota tidak aman untuk anak-anak, ia tidak aman untuk siapa pun.
Dukung kampanye ini dengan membagikan cerita dari sekolah di sekitar lingkunganmu. Atau hubungi tim Kota Semua jika kamu ingin kami hadir di kotamu.
✨ Inklusi bukan hadiah. Ia adalah hak yang harus diperjuangkan — bersama.
#KotaInklusif #SekolahInklusif