#SuaraWarga di Car Free Day Jakarta

Kota Semua Hadir di Car Free Day Jakarta untuk menjaring #suarawarga tentang mobilitas yang inklusif untuk semua

Tim Kota Semua

7/30/20252 min read

Pada Minggu pagi, 6 Juli 2025, tim Kota Semua turun ke area Car Free Day (CFD) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Dalam semangat kampanye #SuaraWarga, kami berbincang langsung dengan warga pengguna transportasi publik—bukan untuk sekadar bertanya, tapi untuk sungguh-sungguh mendengarkan.

Kami percaya, kota yang inklusif harus dimulai dari mendengarkan warganya.

Dari Bekasi ke Sudirman: Padatnya KRL, Padatnya Harapan

Ibu EET, warga Bekasi, datang ke CFD menggunakan KRL Commuter Line (KCJ). Dengan wajah ramah tapi nada bicara yang tegas, ia menyampaikan harapannya agar layanan KRL ditingkatkan. “Sering penumpang menumpuk, apalagi di jam-jam sibuk. Padahal banyak yang bergantung pada KRL untuk aktivitas hariannya,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Mas Gedi, juga dari Bekasi, yang datang ke Jakarta pagi itu dengan moda yang sama. Ia menyebutkan bahwa padatnya kereta kerap mengganggu kenyamanan dan keamanan. “Kita sudah syukur ada transportasi publik, tapi ke depannya perlu benar-benar diperhatikan peningkatan kapasitas dan frekuensinya,” katanya.

Dari Buaran ke Blok M: Transit Nyaman, Trotoar Terlupa

Ibu Dahlia, warga Buaran, Jakarta Timur, memulai perjalanannya pagi itu dengan Bus Transjakarta, lalu melanjutkan naik MRT dari Bundaran HI ke Blok M untuk sekadar menikmati suasana dan kuliner. Ia bercerita bahwa perpindahan antarmoda terasa makin mudah. Namun, ia juga menyampaikan kritik yang penting: “Toilet di beberapa stasiun masih kurang terawat. Dan trotoar sebagai penghubung utama antar moda itu banyak yang rusak, bahkan tidak ada.”

Bagi Ibu Dahlia, fasilitas dasar seperti toilet dan trotoar bukanlah pelengkap—melainkan bagian inti dari pengalaman mobilitas yang layak dan manusiawi.

Transportasi Umum: Sudah Terasa, Tapi Belum Merata

Ketiga narasumber kami—dari Bekasi hingga Buaran—sama-sama mengapresiasi bahwa dalam beberapa tahun terakhir, ketersediaan layanan transportasi publik memang meningkat. Namun mereka juga sepakat bahwa kualitas pelayanan, kenyamanan, dan keterhubungan antarmoda masih perlu ditingkatkan agar benar-benar bisa menjangkau dan melayani semua kalangan secara adil.

Dari Cerita Menjadi Arah Perubahan

Apa yang kami catat dari lapangan bukan hanya keluhan, tapi suara yang perlu didengar oleh para perencana kota, penyedia layanan, dan pengambil kebijakan. Karena setiap langkah warga menuju halte, stasiun, atau trotoar adalah bagian dari narasi kota yang sedang dibangun.

"Kota Semua percaya: Setiap warga punya cerita. Dan setiap cerita bisa menjadi dasar bagi perubahan yang lebih adil." Fajar Nugrahaini - Founder Kota Semua

Kegiatan #SuaraWarga merupakan bagian dari inisiatif advokasi partisipatif yang dilakukan Kota Semua untuk mendengar, merekam, dan menyuarakan pengalaman warga dalam mengakses dan menggunakan ruang kota—terutama sistem mobilitas publiknya.

Ingin tim kami hadir di komunitasmu? Hubungi kami di halo@kotasemua.org atau melalui DM Instagram @kotasemua.